Langsung ke konten utama

Kriteria Penilaian Kontes Ikan Guppy

Ikan Guppy adalah ikan hias air tawar yang sering kita jumpai di pasar ikan hias. Bentuk tubuh yang kecil, mempunyai corak yang beragam warna dan ekor yang lebar (beberapa ada yang memiliki ekor pendek) merupakan daya tarik tersendiri dari ikan ini. Selain untuk hiasan di dalam akuarium, para penggemar ikan Guppy ini sering mengadakan kontes. Berikut ini beberapa kriteria penilaian kontes Guppy pada umumnya :
  1. Warna dan Corak
  2. Bentuk
  3. Ukuran
  4. Kerapihan
  5. Keseragaman ( jika 1 akuarium lebih dari 1 ekor)
  6. Kelincahan
  7. Kesehatan
Poin-poin di atas merupakan penilaian utama dalam kontes-kontes Guppy yang sering diadakan dan sering juga digunakan untuk kontes ikan hias lainnya. Pada poin nomor 5 biasanya ikan yang dikonteskan berjumlah 3, 7, dan 10 ekor jantan atau tergantung kelas yang ada pada kontes-kontes tersebut dan tidak menutup kemungkinan juga berpasangan ( 1 jantan dan 1 betina ).

Setiap poin memiliki nilai yang berberbeda-beda. Poin Warna dan Corak memiliki nilai yang paling tinggi diantara poin-poin yang lain. Hal ini dilihat dari setiap kelas yang terdapat dalam kontes, misalnya dalam di dalam kelas satu warna : jika ikan guppy jenis full red , ikan ini harus benar-benar full red mulai dari ekor, badan dan dorsal, (warna lain yang diperbolehkan adalah minimal warna putih yang terdapat di bagian bawah mulut ikan). jadi, seandainya peserta kontes mengikuti kelas satu warna ini memiliki ikan full red yang bentuk bagus, besar, lincah dan sehat tetap tidak akan menang jika ikan tersebut memiliki dorsal (sirip atas) warna yang berbeda atau ke orange-an , dengan kata lain ikan tersebut di diskualifikasi atau dipindahkan ke kelas yang lain. Hal ini juga berlaku untuk kelas corak.

sekian dulu ya, nanti klo ada tambahan segera diinfokan lagi.. 


Sumber : Postingan Facebook Ahmad Yusuf pada Forum Guppy Club Indonesia



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Membersihkan Cacing Sutra

  Cacing Sutra/Tubifex Cacing Sutra ( Tubifex ), merupakan salah satu pakan alami untuk ikan hias. Kandungan protein yang tinggi , membuat Cacing Sutra ini menjadi pakan favorit yang sering diberikan oleh para Hobbiis untuk larva ikan hias, dengan memberikan Cacing Sutra ini sebagai pakan, pertumbuhan ikan menjadi cepat dalam waktu yang cukup singkat. Ibarat pedang bermata dua, Cacing Sutra ini selain memberikan banyak manfaat, terdapat pula hal negatif dari Cacing Sutra. Jika para Hobbiis tidak mencuci bersih Cacing Sutra yang baru dibeli atau hasil tangkapan alam tidak jarang pakan alami ini menjadi sumber penyakit, seperti : White Spot, Aeromonas, dan berbagai penyakit lainnya. Berikut ini saya akan berbagi informasi mengenai cara membersihkan Cacing Sutra dan cara menyimpannya agar Cacing Sutra tahan lama. Masukkan Cacing Sutra yang baru di beli ke sebuah wadah ( baskom atau ember ) Kemudian tuang air beberapa gayung, kemudian diaduk-aduk dan ulangi proses ini 3 -...

Mengatasi Kutu Jangka [Jarum] pada Ikan Maskoki

Para Pencinta Ikan Hias pastinya udah tahu salah satu parasit ini, Yap Kutu Jangka atau Kutu Jarum, di sebut kutu jangka karena bentunya memang seperti Jangkar Kapal laut. Setiap saya beli ikan maskoki baru, hampir bisa dipastikan parasit ini jadi bonusnya, padahal kepengennya dapet bonus-bonus ang lain,, hehehe :D. Selain itu, Pakan berupa cacing sutera yang tdak dicuci bersih juga bisa membawa bibi atau telur ktu jangka (jarum) ini.  Serangan parasit ini pada ikan kesayangan, memang tidak berdampak serius, tp cukup mengganggu, karena Jangkar atau Jarum ini bisa melukai sisik ikan, apabila didiamkan bisa mengundang jenis penyakit lain yang lebih serius dan mematikan. Tidak usah khawatir, cukup lakukan beberapa hal sederhana ini untuk mengatasi serangan kutu jangka (jarum), Perlakuan pada Akuarium atau kolam : 1. Kuras seluruh air yang ada di akuarium ( ikannya dipindahin dulu ya, ke wadah lain) 2. Cuci bersih akuarium, mesin filter dan ganti kapas filter yang digunakan. 3. ...